catatanku

Petang hari jam 18.30 saya otw ke Man2 Tulungagung acara ngantar ibunya anak-anak menyelesaikan pekerjaan siang yang belum selesai. Sebentar katanya, e..trnyata 30 menit berlalu belum keluar juga. Sambil duduk nyantai di gazebo depan kantor, akhirnya dari pada wa nn, ah nulis ajalah. Pokok nulis, ndah butuh dibaca. Gazebo ini sebenarnya sederhana tapi kok cukup nyaman juga untuk sekedar tempat istirahat, sambil menunggu hal-hal yang bisa ditunggu. Berukuran 2 x 2, tingginya sekitar 3 m lunas sampai lancipnya atap. Bahan yang dipakai 90% terbuat dari bambu. Bagian atap terbuat dari bambu yang dirakit (di-nam bahasa jawanya), cukup rijik dan rapi seakan mengingatkan bangunan tempo dulu yang mayoritas orang jawa kalo bangun dindingnya terbuat dari bambu atau gedhek (bahas jawa). Tidak cukup disitu, diatas atap bambu ini dibungkus dengan ijuk hitam yang mampu menambah nilai seni jawa.  Gazebo ini disangga dengan 4 tiang yang terbuat dari bambu juga yang diameternya kurang lebih

  Pagi ini setelah membaca Al Qur’an walau Cuma dua ruku’ sudah merasa nyaman, dengan senantiasa berdoa semoga bisa istiqomah sebagai awal menatap sang mentari yang terbit memenuhi kebutuhan manusia dan seluruh alam nanti. Alhamdulillah masih bisa bangun dan bertemu dengan matahari walaupun saat awal menulis ini matahari belum terbit, tapi husnudzon Allah masih memberikan umur panjang. Seperti biasa setelah sedikit kegiatan di atas, tangan ini rasanya sudah ndak tahan bila tidak buka lempengan kecil hitam bernama hp. Bukan mau apa-apa, tapi yang penting membuka. Diawali membuka menu whatshap, sudah ratusan wa masuk melalui grup-grup yang ku punya. Coba kubuka grup PW Pergunu Jawa Timur, “wah, banyak sekali foto kegiatan yang dilakukan pergunu-pergunu cabang lain. Diantaranya sebagai contoh saja sebagai berikut :         Dengan bertuliskan begini kami ber Nu, entah apa kegiatannya tidak lepas dari berfoto. Ada lagi,       Nampaknya kegiatan orientasi mahasiswa baru d

  Jarum jam menunjukkan pukul 15.45 pada hari Jum’at tanggal 13 Nopember 2020. Saya sedang bersama beberapa pengurus Pergunu dan PGSI berada di kantor PGSI Tulungagung. Berlangsung ngobrol-ngobrol tentang persiapan penyelenggaraan apel bareng dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN). Beberapa hal telah disepakati, mulai dari tanggal pelaksanaan yakni 25 Nopember 2020 bertepatan peringatan HGN, juga beberapa petugas yang akan berperan dalam acara apel tersebut. Apel ini merupakan angan-angan sejak lama pingin mengadakan acara bareng dengan organisasi seprofesi yaitu Pergunu dan PGSI. Namun demikian masalah tempat belum positif karena masih menunggu hasil lobi dengan pihak Pemkab Tulungagung. Astaghfirllah … jarum jam sudah waktunya aku harus pulang, karena jadwal mengajar TPQ yang masuk pukul 16.00 wib. Terpaksa aku pamit pada teman-teman utamanya Mbah Lim selaku ketua pergunu. “Mbah Lim dan konco-konco kulo nyuwun pamit kranten waktu TPQ pados badal boten wonten, nggih P. Harun, begit

MI Riyadlotul Uqul Doroampel Sumbergempol Tulungagung – Selasa tanggal 10 Nopember 2020 MI Riyadlotul Uqul Doroampel mengadakan acara penutupan magang 2 mahasiswa IAIN Tulungagung. Sebelumnya sudah 3 bulan mahasiswa IAIN Tulungagung melaksanakan magang I dilanjtukan Magang 2 di MI Riyadlotul Uqul Doroampel September-Nopember 2020.  Mahasiswa yang melaksanakan magang ini merupakan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan serta Fakultas Manajemen Pendidikan Islam. Kegiatan magang ini merupakan program Fakultas sebagai pengganti PPL yang dilaksanakan pada beberapa tahun lalu yang saat ini berganti magang. Ada beberapa perbedaan kegiatan magang ini dengan PPL (Praktek Pengenalan Lapangan). Secara khusus kalau PPL dilaksanakan dalam satu rangkaian waktu, akan tetapi kalau magang dilaksanakan dua waktu yakni magang I dan magang II. Magang I mahasiswa dengan didampingi para guru pamong membuat perangkat pembelajaran secukupnya serta adaptasi lingkungan. Sementara magang II ad

Pembukaan seminar PC Pergunu Tulungagung 7 Nopember 2020, dimulai pukul 09.00 berada di tempat sebagaimana kegiatan sebelumnya yakni Aula SMA Diponegoro Tulungagung.  Bertugas sebagai pembawa acara Bpk. Muhson, M.Pd.I, sedangkan yang tampil sebagai dirigent adalah salah satu seksi Seni budaya pergunu yaitu ibu Inez Shofa, S.Pd. Selanjutnya dalam sambutannya Bpk. Drs. Muslim, M.Pd.I menyampaikan bahwa kegiatan literasi ini bukan hanya berhenti pada acara workshop Literasi, tetap saling terkait dengan kegiatan sebelumnya yaitu Diklat IT web development yang disampaikan oleh seorang yang katanya pakar IT Mr. Deny Tryana, disamping IT jg ahli terapi strum, bekam dll, akan diadakn lomba menulis di blog, bagi juara 1,2,& 3 disediakan hadiah 1 juta rupiah. Ini sebagai wujud kontribusi PC Pergunu dalam rangka menggairahkan budaya menulis bagi anggota pergunu. Sebagai akhir sambutannya Mbah lim begitu akrab dipanggil, bertanya kepada peserta literasi empat hal. Perta

Alfattahiyah Miren Jum'at pagi 6 Nopember 2020 saat kuliyah subuh bertepatan memperingati maulid Nabi Muhammad Saw.  Tiba di parkiran pondok keadaan sudah penuh, terpaksa parkir di area lahan yang milik pondok juga di bagian selatan. Pondok Alfattahiyah ini walaupun belum terbilang pondok lama, namun jumlah santri sudah cukup lumayan banyak. Terbukti sampai saat ini masih saja terus membangun, dan juga saat kuliyah subuh selalu penuh dengan wali santri yang mengikuti kegiatan tersebut, disamping sekalian sambang putri putrinya. Gus Anang pengasuh Pondok Pesantren Alfatahiyah Miren dalam mauidzoh hasanahnya menyampaikan bahwa para ulama saking bingungnya mengungkapkan sifat Rasulullah maka dibuatlah Syair,  محمد محمد بشر لا گالبشر  بل هو گالياقوت بين الحجر Muhammadun basyarun lâ kalbasyari Bal huwa kal yâqûti bainal hajari Muhammad (Saw) adalah seorang manusia namun bukan manusia biasa, dia laksana batu permata diantara bebatuan biasa محمد سيد الگونين والثقلين والفريقين

Membaca orat oret P. Nurhadi yang luar biasa, sampek ndak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Pada akhirnya ujung jari ini menombol huruf-huruf di aplikasi word yang ada di androit oppo A3s. Indah kata-katanya, urut narasi pembahasannya, membuat hati ndak tahan untuk berkomentar. Saya belum pernah menulis, sampek dewasa ini. Paling-paling menulis diwaktu sekolah SD itupun disuruh mengarang oleh ibu guru. Dan sama dengan teman-teman yang lain, mengawali mengarang dimulai dengan kata-kata "pada suatu hari," he2.  Saya membaca tulisan kangnoer di blogspot, seakan bisa mengikuti keadaan kegiatan yang berlangsung hari ini Rabu 4 Nopember 2020. Kegiatan yang terjadi pada hari ini seakan teriang-iang menjadi sebuah kegiatan yang sangat bermakna. Terurai rapi mulai cerita tentang peran atau kontribusi Pc Pergunu dari awal terbentuknya di Tulungagung, berdirinya Smk Nu, memberangkatkan mahasiswa beasiswa ke Al Khoziny sampai mengadakan kegiatan yang bertajuk seminar pendi

Pengajian Lailatul Ijtima' MWC NU Sumbergempol - Tulungagung  oleh Bapak KH. Munawar Zuhri. 30 Oktober 2020. Cintailah Allah yang telah memberikan ni'mat kepada manusia. Ni'mat itu ada yang kelihatan & ada yang tidak kelihatan.... Ni'mat yang kelihatan contohnya sarung.... ni'mat yang tidak kelihatan contohnya dalamnya sarung. yang memberi ni'mat itu Allah. Ada kisah,  Nabi Sulaiman mau menghadiri pernikahan. kemudian dicegah Oleh malaikat izroil untuk tidak hadir pada acara tersebut, sebab pengantin tersebut jatahnya meninggal dunia. nabi Sulaiman tidak hadir, ternyata esok harinya penganten tersebut masih hidup. Nabi Sulaiman bertanya kepada Malaikat Izroil, kok masih hidup. ternyata ada perubahan scenario kata Malaikat Izroil, kemaren ada orang tua miskin yang kelaparan minta makan, kemudian oleh tuan rumah diberi makanan yang akan diberikan Nabi Sulaiman. akhirnya orang yang diberi makan tsb berdo'a" Ya Allah Panjangkanlah umurnya pe

Pimpinan Cabang Pergunu Tulungagung....

  Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU )Berkiprah Dalam Menyambut Hari Guru Nasional November 04, 2020 Pimpinan cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Kabupaten Tulungagung mengadakan seminar pendidikan yang akan dilaksanakan dibulan November ini secara berturut - turut. Dalam rangka menyambut hari Guru Nasional, Pimpinan cabang Pergunu berharap bisa melakukan hal yang positif dalam meningkatkan  Kompetensi dan profesionalisme Guru. Hari pertama pembukaan dibuka oleh H. Khozin, Ketua LP MA'ARIF Tulungagung, didampingi dengan Ketua PERGUNU Tulungagung. Selain ketua LP MA'ARIF, ketua ISNU Tulungagung juga hadir. Pada kesempatan ini Ketua LP MA'ARIF menyampaikan sambutan nya tentang  tokoh  - tokoh  Pendidikan ditulungagung, mulai dari Mbah Raden patah, yang sekolah mulai dari Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Makkah Almukaromah, disini yang ingin beliau sampaikan adalah Guru harus terus belajar untuk menghadapi tantangan jaman yang semakin kompetitif, sedangkan ketua PERGUNU,