Coretan Kecil Ketinggalan Kaca Mata
Jarum jam
menunjukkan pukul 15.45 pada hari Jum’at tanggal 13 Nopember 2020. Saya sedang
bersama beberapa pengurus Pergunu dan PGSI berada di kantor PGSI Tulungagung. Berlangsung
ngobrol-ngobrol tentang persiapan penyelenggaraan apel bareng dalam rangka Hari
Guru Nasional (HGN). Beberapa hal telah disepakati, mulai dari tanggal
pelaksanaan yakni 25 Nopember 2020 bertepatan peringatan HGN, juga beberapa
petugas yang akan berperan dalam acara apel tersebut. Apel ini merupakan
angan-angan sejak lama pingin mengadakan acara bareng dengan organisasi
seprofesi yaitu Pergunu dan PGSI. Namun demikian masalah tempat belum positif
karena masih menunggu hasil lobi dengan pihak Pemkab Tulungagung.
“Assalamu ‘alaikum, “wa a’laikum salam (jawab anak-anak dengan kompak). “Astaghfirllah……kaca mata tertinggal. Dalam hati wah bagaimana ini,…tapi segera bisa ku atasi. “Anak-anak hari ini Pak Harun lupa ndak bawa kaca, coba sekarang buka ayat yang kemarin, kita baca bersama-sama. Satu ayat berlalu, lalu saya suruh baca surat Al Baqoroh ayat satu sampai sepuluh. Dan jam 17.00 TPQ waktunya pulang.
Hmm…..kadang-kadang masih berpikir, coro jowone nggraito, waktu begitu cepat, perubahan begitu pesat. Lima tahun yang lalu saya memandang orang-orang yang masih muda, ya mungkin dua tahun diatasku pakai kaca, gumamku…”eh orang itu nggaya, pakai kaca mata segala, eh ternyata sekarang aku sendiri harus pakai kaca mata kalau untuk membaca. Tapi Alhamdulillah bukan sendirian pakai kaca mata, banyak banget seusiaku yang sudah pakai bahkan banyak juga yang masih belia, ya tentu dengan berbagai factor penyebab. Ada yang factor mines ada yang factor usia.
Mata memegang peranan penting dalam hidup manusia karena 83 persen informasi yang didapatkan seseorang setiap harinya berasal dari mata. Tapi seiring usia atau perilaku yang buruk terhadap mata kadang membuat kemampuan melihat jadi menurun. Untuk membantu penglihatan, kaca mata jadi pilihannya. Kacamata diperlukan untuk membantu seseorang agar bisa melihat lebih jelas dan terang. Tapi kapan seseorang tahu bahwa ia membutuhkan kacamata untuk melihat sekitarnya?
Gangguan penglihatan yang paling umum yang
menandakan orang harus pakai kaca mata seperti dikutip dari Ortopadusa.com, Rabu (7/12/2011) adalah:
1.
Susah melihat benda baik dengan satu
mata atau kedua mata
2. Harus menyipitkan mata untuk melihat
benda-benda pada jarak wajar yang seharusnya dapat dilihat dengan mata normal
3.
Sering mengeluh pandangan kabur atau
berbayang ketika melihat dalam objek dalam jarak dekat atau jauh
4.
Sering mengeluh sakit kepala, kemerahan
pada mata atau kelelahan pada mata terutama setelah membaca
5.
Membutuhkan jarak pandang dekat dengan
objek agar terlihat lebih jelas
6. Jalan sering kesandung, jatuh dan suka
menabrak-nabrak karena tidak bisa fokus lihat objek.
Di zaman modern ini, hampir di setiap langkah kita
akan menemui orang yang berkacamata. Itu pertanda jika di zaman sekarang
orang-orang tidaklah begitu peduli dengan kesehatan matanya. Mereka melakukan
banyak kebiasaan yang sebenarnya melukai matanya sendiri, hingga akhirnya harus
mengenakan kacamata. Bahkan bagi yang sudah mengenakan kacamata, itu akan
membuat minus lensa mereka bertambah. Kebiasaan-kebiasaan ini kita lakukan
sehari-hari dan tidak kita sadari. Apa sajakah kebiasaan itu? Berikut ini
beberapa di antaranya :
1. Terlalu
banyak di depan layar display gadget/barang elektronik
Menghabiskan banyak waktu di layar
komputer, gadget ataupun televisi
akan mengurangi jumlah kedipanmu yang seharusnya berguna untuk membersihkan
mata dan pelumasan. Selain itu berkedip juga mampu mengistirahatkan otakmu.
Ketegangan mata akibat hal ini dapat berdampak permanen jika dibiarkan terus
menerus.
2. Kurang tidur
Ketegangan mata juga didapat dari kurangnya waktu tidur. Dengan tidur selama enam hingga delapan jam, itu akan mengembalikan kelelahan mata yang didapat seharian tadi serta memberikan pelumasan kepada mata.
3.
Mengenakan lensa kontak dalam waktu
lama
4.
Terlalu banyak mengusap mata
Mengusap mata memang membantu
untuk mengistirahatkan mata, tetapi terlalu sering malahan akan merusaknya.
Selain berisiko infeksi mata serta terjadinya alergi conjunctivitis, keseringan mengusap mata akan menyebabkan keratoconus, fenomena menipis dan berubah bentuknya kornea, yang
dapat menyebabkan rabun.
5.
Tidak makan makanan yang sehat untuk
mata
Sederhana memang, namun hal ini
cukup berpengaruh kepada kesehatan mata. Sayur hijau gelap mampu mengurangi
risiko katarak dan buah-buahan kuning serta oranye mampu memberikan beta carotene, vitamin C serta E kepada tubuhmu. Makanan lain yang
menyehatkan mata adalah telur, kacang-kacangan, ikan berlemak dan berbagai seafood yang lain.
6.
Kurang minum air
Dehidrasi menyebabkan kurangnya
produksi air mata. Itu berarti pelumasan matamu pun menjadi lebih sedikit dan
lebih sering menyebabkan ketegangan mata. Maka dari itu, matamu sering tampak
kering, merah dan bengkak.
7.
Tidak menggunakan kacamata gelap
Terlalu lama menatap cahaya
matahari tidaklah sehat untuk mata.
8.
Berada dalam kondisi kurang cahaya
9.
Merokok
Ketika kamu berada dalam ruang
yang penuh asap rokok, sering kali matamu perih.
10.
Jarang melakukan tes kesehatan mata
Tes
kesehatan mata dapat mendeteksi permasalahan mata yang kamu alami. Entah itu
penurunan daya penglihatan atau penyakit mata lainnya.
Nah, seberapa banyak kebiasaan di atas yang kita lakukan? Segera
dikurangi saja deh ketimbang minusmu bertambah, atau malah harus pakai kacamata
jika belum. Selanjutnya sebagai orang beriman sudah selayaknya kita senantiasa
meningkatkan rasa syukur atas nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita,
termasuk nikmat mata.
Dalam Ihya
'Ulumiddin, Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa syukur adalah memanfaatkan
nikmat-nikmat Allah untuk berbagai hal yang disukai-Nya. Sedangkan, kufur
adalah memanfaatkan nikmat-nikmat Allah untuk berbagai hal yang dibenci-Nya.
Dengan demikian, ketika kita memanfaatkan dengan
baik semua pemberian Tuhan sesuai ajaran Islam dan hikmah penciptaannya, nikmat
itu akan bertambah.
Sebagai ilustrasi sederhana: Allah mengaruniakan
mata untuk melihat hal-hal yang halal dan baik, termasuk di antaranya membaca
buku-buku yang bermanfaat. Selama kita memanfaatkan mata ini dengan baik, ilmu
kita bertambah. Dengan bertambahnya ilmu, kesempatan kita untuk berbuat yang
lebih bermanfaat lebih terbuka.
Allah mengaruniakan kaki untuk dilangkahkan ke
tempat-tempat yang halal dan baik, termasuk di antaranya untuk menjalin
silaturahim. Selama kita memanfaatkan kaki ini untuk bersilaturahim, jaringan
terbuka dan peluang rezeki pun semakin bertambah. Demikian pula halnya dengan
nikmat-nikmat yang lain.
Oleh karena itu, kondisi kita sekarang ini,
bernasib baik atau tidak, sejatinya merupakan tanda apakah kita telah
mensyukuri nikmat-nikmat Allah atau tidak.
Demikian
sekelumit coretan kecil, moga kita senantiasa berintropeksi terhadap diri dan
selanjutnya akan menjadi orang yang lebih baik dan bermanfaat.
Mantab p haji...lengkap...
ReplyDeleteKata Pak Deny memang kita harus menjaga dua organ tubuh penting yaitu mata dan hidung. Karena dua itu ndak bisa disembuhkan dengan bio erapi: ya'ni
ReplyDelete1. Mata. : kersnjang
2.Hidung. : belang.
Yg paling berpengaruh adalah karena HP
Delete